Minggu, 16 Januari 2011

PROPOLIS ATASI KOLESTEROL TINGGI DAN TEKANAN DARAH TINGGI

PROPOLIS ATASI KOLESTEROL TINGGI DAN TEKANAN DARAH TINGGI

Ibu saya (65 tahun) menderita tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi sejak beberapa tahun yang lalu. Bisa dipastikan setiap minggu minum simvastatin (obat penurun kadar kolesterol) dan captopril (obat penurun tekanan darah).
Mulai 4 bulan yang lalu beliau rutin minum Melia Propolis dan Biyang HGH. Apa hasilnya? Sudah 3 bulan terakhir ini beliau tidak lagi minum simvastatin dan captopril sama sekali! Hebat, kan?
Kalau dulu banyak sekali makanan yang berpotensi meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol harus dihindari, maka kini beliau dapat kembali makan daging ayam dan makanan asin tanpa mengeluh sama sekali.
Benar memang, butuh biaya tambahan untuk minum Melia Propolis dan Biyang HGH secara rutin, dibandingkan dengan jika minum obat kimia. Akan tetapi demi kesehatan untuk jangka panjang, bea tambahan tersebut terhitung jauh lebih efisien daripada harus mendapat resiko komplikasi yang tentu butuh biaya lebih besar lagi untuk mengatasinya.
Tahukah Anda efek samping simvastatin dan captopril? Novel Pharmaceutical Laboratories Bogor Indonesia dalam brosurnya menyebutkan beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat konsumsi simvastatin, antara lain:
1. Nyeri perut, konstipasi, kembung, astenia, sakit kepala, miopati dan rabdomiolisis. Pada kasus tertentu terjadi angioneurotik edema.
2. Efek samping lain yang pernah dilaporkan pada golongan obat ini antara lain:
- Neurologi : disfungsi syaraf kranial tertentu, tremor, pusing, vertigo, hilang ingatan, parestesia, neuropati perifer dan kelumpuhan syaraf perifer.
- Reaksi hipersensitif : anafilaksis, angioedema, trombositopenia, leukopenia dan anemia hemolitik.
- Gastrointestinal : anoreksia dan muntah
- Kulit : kerontokan rambut dan pruritus
- Reproduksi : ginekomastia, kehilangan libido dan disfungsi ereksi.
- Mata : mempercepat katarak dan oftalmoplegia.

Sedangkan PT Hexpharm Jaya Cipanas Indonesia dalam brosurnya menyebutkan beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat konsumsi captopril, antara lain:
1. Proteinuria, peningkatan ureum darah dan kreatinin.
2. Idiosinkratik, rashes, terutama pruritus.
3. Neutropenia, anemia, trombositopenia.
4. Hipotensi.
Lalu apa yang mungkin terjadi jika konsumsi simvastatin dan captopril tersebut berlangsung dalam jangka lama, bahkan selama hidup akibat ketergantungan? Anda dapat memperhitungkan sendiri kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.

Salah satu pasien kami, beliau menderita hipertensi dan harus rutin konsumsi captopril sejak tahun 2005. Benar, tekanan darahnya kemudian cenderung stabil, tapi apa yang terjadi 4 tahun kemudian? Tahun 2009 beliau dinyatakan ada gangguan ginjal dan pertengahan 2010 dokter memvonis gagal ginjal sehingga harus cuci darah! Kadar kreatinin terakhir yang tercatat adalah 10 mg/dl, sedangkan kadar normal adalah 0,6-1,2 mg/dl. Beliau memutuskan menolak cuci darah dan memilih mengkonsumsi Melia Propolis karena jauh lebih aman, efisien, dan mampu menurunkan kadar kreatinin dalam ginjal secara signifikan.

Setelah mengetahui efek samping obat kimia, tidakkah Anda ingin menyarankan kepada keluarga Anda atau orang-orang terdekat Anda yang kebetulan menderita hipertensi dan atau kolesterol tinggi, untuk beralih kepada obat alami yang aman dan menyehatkan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar